Tata rias pengantin sunda ada 3 macam yaitu ;
1. Pengantin Sunda Putri
2. Pengantin Sunda Siger
3. Pengantin Sunda Sukapura
Tata Rias
Amis cau dan Kembang Turi
Sebelum menata rambut amis cau dirapikan dulu , amis cau adalah rambut halus di kening, dirapikan sesuai dengan lebar atau sempitnya dahi, panjangnya kira" 2cm dari akar rambut, kemudian rambut di pelipis diambil sedikit untuk membentuk kembang turi, yang dibentuk setengah lingkaran menghadap ke luar
Jabing
Setelah rambut di sasak kemudian di bentuk jabing, Jabing pengantin sunda berbeda dengan jabing pengantin jawa, jabing untuk pengantin sunda menutupi dua pertiga telinga sedangkan jabing untuk pengantin jawa di atas telinga
Sanggul
Sanggul yang dipakai untuk pengantin sunda putri dan pengantin sunda siger adalah sanggul Puspasari,
Sedangkan yang dipakai untuk pengantin sunda sukapura adalah sanggul Ciwidey
Turih wajik
Setelah pengantin di makeup dan ditata rambutnya di beri turih wajik, turih wajik adalah daun sirih yang dibentuk sido ( belah ketupat ) dan ditempelkan di tengah kening antara ujung atas dua alis
Ronce bunga
a. Pengantin sunda putri
- Mangle sisir : dipakaikan disebelah kiri dan kanan sanggul, biasanya dipakaikan
sebelum sanggul dipakaikan harnet.
- Mangle pasung : dipakaikan diatas sanggul berjumlah 7 buah
- Mayang sari : untaian bunga yang dikenakan disebelah kiri sanggul berjumlah 2 untai
- Mangle susun : dikenakan di sebelah kanan berjumlah 3 untai yang disatukan pada
pangkal ronce dan panjangnya hingga sepinggang
- Panetep : dipakaikan di bawah mangle pasung di tengah sanggul
- Bunga tanjung : dipakaikan di bawah panetep, perhiasan berbentuk bunga tanjung
berjumlah 3 pasang atau 6 buah
- Kembang goyang : berjumlah 7 buah , 5 buah menghadap kedepan dan 2 buah menghadap
ke kebelakang
b. Pengantin sunda siger
- Mangle sisir : bebrbentuk bintang yang dipakaikan di sebelah kanan dan kiri
sanggul, dipakaika sebelum memakai harnet
- Panetep : dipakaikan di tengah sanggul, disebut juga dengan gugunungan
- Mangle pasung : di pakaikan di bawah panetep berjumlah 3 pasang atau 6 buah
- Pinti : dipakaikan di atas sanggul memanjang antara telinga kiri dan kanan
- Pasung bunga : dipakaikan di atas pinti berjumlah 5 buah
- Bunga tabur : berjumlah 5 buah melati kuncup
- Siger : sekar suhun
- Mayang sari : dipakaikan di kiri sanggul, diluar siger
- Mangle susun : mangle 5 dara dipakaikan di sebelah kanan
- Garuda mungkur : dipakaikan di atas panetep ( panetep mas )
- Kembang goyang : berjumlah 7 buah, 5 buah menghadap ke depan dan 2 buah
menghadap ke belakang
- Kilat bahu : berjumlah 2 buah dipakai di lengan atas pengantin
- Kalung panjang
- Benten
c. Pengantin sunda sukapura
- Mangle susun : dipakaikan di sebelah kanan sanggul, terdiri dari 7 cengkehan 3 dara
- Pengasih : dipakaikan di kiri sanggul, terdiri dari 5 untai cengkehan 3 dara
pengasih ( 5 gandul tiap untai )
- Rambang : dipakaikan untuk menutupi dua pertiga sanggul, dengan rumbai usus
usus ditutup kantil sepanjanjang 15 senti, sebanyak untai
- Muncang sari : pinti muncang sari 10 untai 3 dara
- Ceplok melati
- Siger : siger sukapura mempunyai 2 bentuk yaitu, Srikandi ( dengan palang)
dan Sumbadra ( tanpa palang )
- Kembang goyang : berjumlah 7 buah, 5 buah menghadap ke dpan, 2 buah menghadap ke
belakang
- Kalung panjang
- Kipas bulu
d. Ronce bunga untuk pengantin pria
- Kalung bunga : berbentuk usus ususan ( peupeujitan )
- Omyok keris : roncean bunga untuk keris
- Cincin bunga : roncean bunga berbentuk gelang untuk di masukkan ke leher keris
- Panetep keris : Susunan bunga yang berbentuk bulat dengan bunga mawar di
tengahnya di sematkan di cincin bunga
- Rumbe : rangkaian bunga untuk keris yang menjuntai kebawah dengan
panjang kurang lebih 20 cm
Tata Busana
A. Tata Busana Pengantin Sunda Putri
A. Busana pengantin wanita
Selop - Sebelum mengenakan kain, sebaiknya megenakan selop terlebih dahulu agar
terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
Kain - Corak kain ada 3 macam yaitu : Sido mukti tanpa buket, lereng eneng dan lereng
pamor ( ketiga macam corak itu tanpa prada atau polos ), Kain harus di wiru,
jumlah wiru tergantung panjang atau pendeknya kain, jumlahnya 3-5-7, lebarnya
kira" 3 jari, letak wiru kira" 3 (tiga) jari dari pusar ke kanan, menghadap ke
kanan
Kebaya - Kebaya brukat putih memakai payet putih / emas
Ada dua macam kebaya : Kebaya pendek yang panjang sepinggul dan kebaya
panjang yang panjangnya 15 cm di atas lutut, model sama yaitu memakai lidah
tanpa bef
Busana yang dikenakan calon pengantin wanita pada saat :
a. Seserahan : rapih dan serasi , warna apa saja
b. Ngeuyeuk Seureuh : rapih dan serasi, sederhana
c. Akad Nikah : - Kain Sido Mukti tanpa buket atau Lereng Eneng atau Lereng
Pamor tanpa Prada atau polos
- Kebaya brukat putih, kebaya panjang atau kebaya pendek tanpa
bef.
B. Perhiasan pengantin wanita :
1. Mahkota - dikenakan di atas kepala kira" 3 jari dari batas rambut ( ubun ubun )
2. 7 ( tujuh ) buah kembang goyang - dipakaikan di atas sanggul, 5 menghadap ke depan
dan 2 menghadap ke belakang.
3. Sepasang Subang
4. Satu, dua atau tiga buah bros yang serasi
5. Seuntai Kalung
6. Sepasang Gelang
7. 2 ( dua ) buah cincin
8. Seuntai kalung panjang untuk kebaya panjang
9. 6 ( enam ) buah kembang tanjung, dipasang di belahan tengah sanggul
C. Busana pengantin pria
Busana yang dikenakan calon pengantin pria pada saat :
- Seserahan :
- Bila acara seserahan dilaksanakan beberapa hari sebelum upacara ngeuyeuk seureuh,
bebas dan rmemakai celana panjang atau sarung
- Bila acara seserahan berbarengan dengan acara ngeuyeuk seureuh, busana yang
dikenakan yaitu : Kain polekat, hem putih, jas buka, peci dan selop tutup
- Akad Nikah :
1. Kain Sido Mukti tanpa buket, Lereng eneng atau Lereng pamor ( sesuai dengan kain
pengantin wanita Kain harus di wiru, jumlah wiru tergantung panjang atau pendeknya
kain, jumlahnya 3-5-7, lebarnya
kira" 3 jari, letak wiru kira" 3 (tiga) jari dari pusar ke kiri, menghadap kiri
2. Kemeja putih berlengan panjang dengan dasi kupu kupu hitam
3. Stagen, Kewer dan Katimang dari beludru
4. Rompi
5. Jas Prangwedana dengan Keris di pinggang bagian kiri depan
6. Bendo, motif dan warna sesuai dengan kain yang dipakai
7. Selop tertutup berwarna hitam polos ( tanpa bordiran )
8. Jas tutup panjang berwarna hitam, berkancing logam dan berwarna putih dengan
bordiranpada lengan
bagian bawah
D. Perhiasan pengantin pria
- Sebuah bros yang dipasang di bendo
- Seuntai tali bandang dengan bros yang dipakaikan sebagai pengait dan terletak di dada
- Sebuah bros yang menyatu dengan tali bandang, letaknya di depan ukurannya satu kilan
ditambah 3 jari ke bawah ( di atas kalung bunga )
B. Tata Busana Pengantin Sunda Siger
A. Busana pengantin wanita
Selop - Sebelum mengenakan kain, sebaiknya megenakan selop terlebih dahulu agar
terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
Kain - Corak kain ada 3 macam yaitu : Sido mukti, lereng eneng dan lereng garutan
( ketiga macam corak itu tanpa prada atau polos ), Kain harus di wiru, jumlah
wiru tergantung panjan atau pendeknya kain, jumlahnya 3-5-7, lebarnya
kira" 2 jari, letak wiru kira" 3 (tiga) jari dari pusar ke kanan, menghadap ke
kanan
Kebaya - Kebaya brukat putih yang panjangnya sepinggul, memakai lidah tanpa bef dan
memakai payet putih / emas
Busana yang dipakai calon pengantin wanita saat :
- Seserahan : Kain/ kebaya bebas rapih ( busana sunda )
- Ngeuyeuk Seureuh : Kain/ kebaya bebas rapih ( busana sunda )
- Akad Nikah :
- Kain sido mukti, lereng eneng, lereng garutan
- Kebaya brukat putih yang panjangnya sepinggul, memakaai lidah tanpa bef
- Longtorso putih
- Selop tutup sewarna dengan baju atau perhiasan ( warna emas / perak ) bertumit tinggi
- Resepsi : kebaya warna keemasan, kuning, coklat muda, rose, biru atau hijau
panjang sepinggul, memakai selop sewarna dengan baju
B. Perhiasan pengantin wanita
- Siger ( sekar suhun )
- Sepasang kilat bahu
- Benten/pending
- 7 buah kembang goyang, 5 menghadap kedepan dan 2 menghadap kebelakang
- Panetep emas ( Garuda mungkur )
- Giwang
- 1-2 bros
- Kalung
- Kalung panjang
- Sepasang gelang ( kiri dan kanan )
- Cincin di kiri dan kanan
C. Busana pengantin pria
Busana yang dipakai calon pengantin pria pada saat :
- Seserahan : - Bila dilaksanakan beberapa hari sebelum ngeuyeuk seureuh dapat
memakai jas pantalon,
- Bila dilaksanakan bertepatan dengan acara ngeuyeuk seureuh, memakai
sarung polekat, kemeja ( hem ), peci, jas, selop tutup, dapat memakai
dasi panjang
- Akad Nikah : - Kain sido mukti, lereng eneng, lereng garutan, Kain
harus di wiru,
jumlah wiru tergantung panjang atau pendeknya kain, jumlahnya
3-5-7, lebarnya
kira" 3 jari, letak wiru kira" 3 (tiga) jari dari pusar ke kiri, menghadap
ke kiri
- Jas tutup pendek atau panjang, baju takwa pendek atau panjang
- jika memakai jas tutup pendek harus memakai kemeja putih tangan
panjan
- Stagen/pelangi dan pending/sabuk timang beludru borderan emas
- Kewer/boro, untuk baju pendek dipakai di sebelah kanan depan, untuk
jas tutup panjang
sabuk/pending dipakai diluar jas, sedangkan keris dipakai di depan
sebelah kiri ( dijadikan satu dengan sabuk )
- Bendo ( motif dan coraknya sama dengan kain )
- Selop tutup hitam/ emas, sesuai dengan baju
- Keris
- Resepsi : - Corak kain sido mukti, lereng eneng, lereng garutan
- Jas tutup panjang, kancing logam emas atau kancing biasa, borderan
emas sesuai dengan
perhiasan
- Jas tutup pendek, borderan, bahan bisa juga dari beludru
- Keris dengan serangka kerisnya, sabuk/benten dari bahan beludru
borderan
- Selop tutup borderan sesuai dengan baju
D. Perhiasan pengantin pria
- Bros yang dipasang pada bendobagian depang ( di atas congcorong )
- Seuntai tali bandang dengan brosnya sebagai kalung
- Saputangan fantasi
C. Tata Busana Pengantin Sunda Sukapura
A.Busana pengantin wanita
Selop - Sebelum mengenakan kain, sebaiknya megenakan selop terlebih dahulu agar
terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
Kain - Corak kain yaitu : Sido mukti, lereng ( Garutan, Tasik, Ciamis )
Kain harus di wiru, jumlah wiru tergantung panjang atau pendeknya kain,
jumlahnya 3-5-7, lebarnya kira" 2 jari, letak wiru kira" 3 (tiga) jari dari pusar ke
kanan, menghadap ke kanan
Kebaya - Kebaya dari bahan Lame yang panjangnya sepinggul, memakai lidah tanpa bef,
dengan pasmen ( terbuat dari benang emas atau manik manik mutiara )
B. Perhiasan pengantin wanita
- Siger Sukapura mempunyai 2 bentuk yaitu :
- Srikandi ( dengan palang )
- Sumbadra ( tanpa palang )
- Kembang goyang 7 buah, 5 menghadap kedepan dan 2 menghadap kebelakang
- Sepasang giwang, gelang dan cincin
- Kalung permata
- Pending emas dipakai di kebaya , bentuk perhiasannya kupu kupu atau bunga
- Kalung panjang dilengkapi dengan kipas bulu
C. Busana pengantin pria
- Santana
- Kain sunda ( garutan, tasik, ciamis )
- Jas tutup panjang dengan pasmentanpa bunga tabur di badan jas
- Bendo / udeng, makuta mirip kresna
- Bangsawan
- Celana panjang dengan bahan sama dengan jas
- Jas tutup panjang warna hitam
- Kain / dodotan ( Garutan, Tasik, Ciamis )
- Boro sarangka keris
- Keris
D. Perhiasan pengantin pria
- Kalung badang dengan bros yang dipakaikan sebagai pengait dan terletak di dada
- Bros emas atau bros bunga dipakai di baju sebelah kiri
- Bros untuk bendo
Dari berbagai sumber